KMN, Jakarta — Sekjen NATO Mark Rutte menuding Rusia akan menargetkan Eropa jika China benar-benar menyerang Taiwan. Rutte mengaku, ia mendapatkan informasi bahwa risiko serangan China ke Taiwan semakin meningkat.
Menurut Rutte, sebelum China benar-benar menyerang Taiwan, Beijing akan menghubungi Rusia dan meminta Moskwa untuk membuat NATO tetap sibuk di Eropa.
“Berdasarkan pada banyak diskusi yang telah kami lakukan dan tentu saja apa yang kami ketahui dari sumber-sumber kami, bahwa risikonya semakin meningkat bahwa Xi Jinping, Presiden China dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis, sebelum dia akan menyerang Taiwan, pertama-tama akan menelepon ke Moskwa. Mitranya yang paling junior dalam hal ini, yaitu Vladimir Putin, untuk memintanya agar kita tetap sibuk di bagian Eropa,” kata Rutte.
Ketegangan global terus bergulir, menyusul semakin masifnya aksi eropa terhadap China akhir-akhir ini. (KMN-01)
Damaskus, KMN- Pada 16 Juli 2025, Israel melancarkan serangan bom di Damaskus, Suriah, menargetkan gedung…
KMN- Halo semua. Ketemu lagi dalam rublik spesifik, mengulik informasi-informasi menarik di jagat raya untuk…
Jakarta, KMN - Kemajuan teknologj terus berkembang pesat. Terbaru, Google mengonfirmasi bahwa sistem operasi Android…
Polisi melakukan proses olah TKP di tempat kos Arya
Detik-detik gedung pertahanan Suriah mengalami kehancuran akibat serangan udara Zionis Israel
Seorang oknum guru laki-laki Sekolah Dasar (SD) ngamuk dilungkungan sekolah, dan terlihat sejumlah guru perempuan…