Dua Negara Dengan Peluncur Roket Multiple Banyak di Asia Tenggara Tahun 2025

Peluncur roket menjadi salah satu alat pertahanan negara cukup penting demi menjaga kedaulatan suatu negara.

KMN- Halo semua. Ketemu lagi dalam rublik spesifik, mengulik informasi-informasi menarik di jagat raya untuk menanbah wawasan. Ya, kali ini terkait kepemilikan alat peluncur roket yang merupakan sarana penting pertahanan suatu negara.

Peluncur roket punya peran yang cukup besar dalam sebuah pertempuran, kali ini yakni jenis peluncur roket multiple MLRS. Dimana alusista ini dapat dengan cepat melesat menghujani area musuh yang berada di jarak cukup jauh sekalipun.

Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara ternyata sudah punya stok MLRS yang gak main-main, bahkan jumlahnya sampai ratusan hingga ribuan unit.

Untuk sekadar seketahui, berikut 2 negara dengan armada peluncur roket multiple besar di Asia tenggara :

  1. INDONESIA

Membicarakan kekuatan peluncur roket multiple, Indonesia ternyata lumayan solid karena nggak cuma TNI Angkatan Darat, tapi korps Marinir TNI Angkatan Laut juga punya armada MLRS untuk TNI Angkatan Darat.

Mereka mengandalkan astrous 2 MK 6 buatan Brasil yang merupakan satu-satunya jenis peluncur raket multiple yang aktif dioperasikan oleh TNI Angkatan Darat. Saat ini totalnya ada sekitar 63 unit yang datang bertahap sejak tahun 2012.

Dengan kemampuan yang sangat fleksibel, astros 2 bisa menembakkan berbagai kaliber dan jenis roket dengan jangkauan yang bervariasi hingga 150km.

Kemudian ada korps Marinir TNI Angkatan Laut yang mengoperasikan MLRS untuk mendukung operasi amfimbi dan darat sekaligus mereka mengoperasikan RM 70 grat sebanyak 9 unit yang dibeli dari Ceko pada tahun 2003, berikut dengan 40 tabungnya. Mlrs ini mampu meluncurkan roket berkaliber 122,4 milimeter sejauh 40km.

Selain varian gerat korps Marinir juga punya RM 70. Varian ini hampir sebanyak 36 unit yang dibeli pada tahun 2016. Varian ini bisa dibilang versi digitalnya dari grat karena telah dilengkapi sistem kontrol tembak yang lebih canggih dan kru kabin yang dilengkapi armor perlindungan dari nuklir biologi dan kimia.

Tak sampai di situ, korps Marinir juga telah mengoperasikan MRS buatan Tiongkok type 90 B sebanyak 3 unit yang dibeli pada tahun 20 15. Tetapi 90 B ini pada dasarnya merupakan varian dari mrs Uni Soviet BM 2 1 grat Ia juga dibekali 40 tabung untuk meluncurkan roket berkaliber 122 milimeter.

Jadi total keseluruhan armada peluncur wakil multiple Indonesia sejauh ini adalah sebanyak sekitar 111 unit.

Secara keseluruhan armada MRS Indonesia memang belum masif jumlahnya. Namun setidaknya Indonesia saat ini juga sedang mengembangkan roket dalam negeri seperti Erhan 122 hasil produk dalam negeri.

  1. LAOS

Militer negara sejuta gajah ini mungkin bukan yang paling sering disorot. Tapi kalau soal mlrs, mereka merupakan salah satu yang tak bisa dipandang sebelah mata dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa negara.

Laos sengaja mengandalkan sistem peluncur roket multiple sebagai salah satu tulang punggung pertahanan darat mereka.

Jenis mlrs yang paling dikenal digunakan oleh Laos adalah BM 2 1 grat buatan Uni Soviet sebanyak 32 unit. Sistem ini dilengkapi dengan 40 tabung peluncur roket kaliber 122 milimeter dan mampu menghujani area target dengan tembakan roket sejauh 52km.

20 unit BM-14 (16 tabung, 140mm), dan 12 unit SR-5 modern buatan Tiongkok (varian ekspor PHL-11, 40 tabung untuk roket 122mm dengan jarak jangkauan hingga 50km. Juga bisa dikonfigurasi untuk roket 220mm, rudal anti-kapal/balistik, serta amunisi loitering dan drone). Total armada MLRS Laos adalah 64 unit.

Secara keseluruhan, meski jumlahnya tak sebesar negara negara besar lainnya. Akan tetapi armada MLRS Laos tetap jadi bagian penting dari kekuatan militer mereka dan cukup untuk diperhitungkan oleh negara-negara tetangga. (KMN01)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *